Komentar Ally-All These Lives

cover ally final

Sinopsis

Apa yang akan kaulakukan jika satu menit yang lalu kau anak tunggal orangtuamu, lalu satu menit kemudian ada seseorang yang muncul entah dari mana dan duduk di sampingmu mengaku sebagai adikmu?

Apa yang kaulakukan jika kau menemukan foto di meja, menampilkan dirimu dan seseorang yang belum pernah kaulihat?

Apa yang kaulakukan jika kau pulang ke rumah dan menemukan bahwa di dalam rumah itu sudah ada dirimu yang lain?

Kehidupan Ally memang bukan kehidupan biasa. Kerap kali ia mendapati dirinya ditempatkan dalam kehidupan yang seolah miliknya, tapi ternyata bukan.

Dan tiba-tiba kata “pulang” punya makna yang baru. Apakah Ally akan memiliki kesempatan untuk “pulang”? Akankah ia bisa kembali pada cinta yang ditinggalkannya di kehidupannya yang lain?

Ini bukan kisah biasa. Ini kisah yang akan membuatmu berpikir kembali tentang arti hidup dan arti cinta yang sebenarnya.

Sumber: http://www.gramediapustakautama.com/buku-detail/88517/Ally:-All-These-Lives

Setelah mengirimkan email ke Kak Arleen dan aku dikirimi dua bab pertama Ally-All These Lives yang akan diterbitkan oleh GPU (Gramedia Pustaka Utama), ini komentarku :

Entah mengapa membaca baris-baris pertama sudah membuatku penasaran, terhipnotis dan akhirnya aku merasa disentakkan di akhir kalimat terakhir bab dua. Aaaaaaaaaaa sungguh 😥 , aku penasaran bagaimana kelanjutan kisah Ally.

Bagaimana bisa dalam hitungan detik-bahkan menit- sosok seseorang yang teramat penting dalam hidup bisa datang dan pergi begitu saja hanya dengan perasaan ‘dunia seperti runtuh’? Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa seseorang yang kita sayangi dapat datang dan pergi dengan cara seperti itu, dan secepat itu. Walaupun hakikatnya memang seseorang dapat datang dan pergi kapan saja.

Bakal jadi novel yang keren abis Kak Arleen!! :”D Highly recommended!

Kata-katanya mengalir lembut, diksinya juga bagus, pembaca diajak masuk ke dalam cerita lewat deskripsinya yang lugas dan menghipnotis. Hanya dengan 2 bab pertama saja sudah bisa membius pembaca sehingga merasa seolah mengalami hal itu.

Kali kedua Ally mengalami hal itu membuat aku sebagai pembaca nahan napas. Ckckck kalau ternyata aku tadinya baca sampe bab 3, dijamin aku bakal nangis-nangis. Masalahnya di akhir bab 2 itu aku yang udah dalam posisi nahan napas juga sedang nahan nangis. Duh magis!

Sampe-sampe selesai baca kalimat terakhir itu, mataku langsung mencari keberadaan adikku sendiri. Masalahnya adikku itu juga cowok kayak adiknya Ally. 😀

Sukses terus untuk Kak Arleen dan GPU :* ❤

Tinggalkan komentar